Cara Mengenal Emas Hakisan

Emas Hakisan = Alluvial Gold


Apa itu ? Alluvial Gold
Alluvial gold yang adalah emas hasil hakisan merupakan emas yang telah mengalami transportasi dari sumber asal ke tempat yang baru dia di endapkan, dan sumber asal ini tentu adalah batuan asal yang mengandung emas atau Source Rocks.

Source Rocks..? apa itu
Adalah batuan asal yang mengandung emas yang telah terhakis oleh proses erosi alam dan secara alam pula. Batuan asal ini dapat batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf. Tentu batuan asal yang mengandung emas ini sudah mengalami proses mineralisasi yang telah mengubah unsur unsur di dalamnya menjadi mengandung emas.

Bagaimana cara terbentuknya emas..?

Hal tersebut akan banyak di kisahkan pada postingan lainnya di http://www.godegode.com yang telah lebih dahulu di publikasikan.

Sekarang kan sudah dipahamkan bahwa emas hakisan atau alluvial gold adalah merupakan emas yang tertransportasi. Nah dengan apa dapat berpindah tertransportasi..?

Tentu ada media yang membuat pindahnya material yang mengandung emas dari pada batuan sumber tersebut. Apa saja ya

 
Apa saja ya.... masi kita bahas satu satu:
  • Media air : air baik sungai, air hujan, air laut dan bahkan gletser dapat membuat terhakisnya batuan sumber, sehingga membuat tertransportasinya emas baik dalam bentuk sedimen maupun masih berada pada bongkahan batuan itu sendiri dan ini disebut Colluvial. Media air akan membawa sediment hasil erosi permukaan bumi dari tempat yang tinggi menuju ketempat pengendapannya.
  • Media Gletser : ini akan terjadi pada daerah yang mempunyai iklim dingin atau bersuasana salju. Dimana salju ini akan menghakis permukaan bumi di sekitarnya dan membawanya bersamaan mencairnya salju tersebut kearah bagian topography yang lebih rendah.
Setelah diketahui akan adanya media yang mentransportasi material hakisan yang mengandungi emas , maka secara balik logika kita ketahui bahwa emas sekarang ada pada batuan endapan... nah endapan inilah alluvial. Namun kejadian pengendapan hasil hakisan ini dapat terjadi sekarang maupun jaman purba dahulu. Sehingga sangat mungkin aliran pembawa endapan itu sekarang sudah tertutup oleh permukaan bumi baru, berupa soil, tanah kebun, tanah kosong.

Lalu dimana sekarang alluvial itu.?

Boleh terjadi lingkungan pengendapan emas purba merupakan paya paya luas yang tidak terkira panjangnya, mungkin sungai jaman dahulu lebar dan panjang, atau hanya merupakan satu jaluran pengaliran yang sempit nan panjang, atau terkumpul di sekitaran saja. Keadaan ini sangat amat mungkin dan tergantung situasi dan keadaan pada masa itu, yaitu masa alluvial tersebut ditransportasi dan diendapkan.

Jadi to the point  cirinya bagaimana..?
  • Batuan sedimen, endapan mengandung emas : nah ini tentu lah, akan tetapi bukan asal tampak satu butir sudah you anggap ada, kalau begini semua daratan di sana ada semua.  Namun bukan begitu, tetapi hendaknya ada batasan dengan testing mendulang atau panning , bahwa sekali panning setidaknya boleh dapat sepuluh butir halus sampai kasar boleh. Inilah baru kita sebut ada emas disitu, noted: yang tampak secara kasat mata, bukan dengan kanta atau alat pembesaran. Artinya secara keseluruhan disekitaran juga menunjukkan data yang sama hasil dulangannya itu. Ambil testing dengan jarak 25 meter sekali dulang, pada test pit, lobang galian. Hati hati membuat lobang galian test pit hendaknya sampai kepada tanah asal bed rocks atau tanah kong. Untuk memastikan makan ketahuilah dahulu apa tanah disekitarmu, phyllyte, tonalite , atau schist , atau volcanic berlapis. sebelum kerja dengan test pit.
  • Endapan mengandung material Quartz, batu garam : fragmen batuan quartz ini akan memberimu tanda isyarat bahwa , batuan sumber hakisan juga mengandungi quartz. Maknanya adalah ada satu penerobosan oleh mineral quartz kepada batuan induk tersebut (Host Rocks). Dan kemungkinan terjadinya mineralisasi akan dicirikan oleh hadirnya batuan ini, Ingat bahwa Quartz tersusun ole SiO2 yang mana mempunyai derajat panas yang cukup tinggi dibandingkan mineral yang lain dan itulah maka juga SiO2 ini menjadi paling banyak ditemukan sebagi penyusun bumi ini, dialah yang paling dominant.
  • Endapan mengandung amang, galena, pyrite : sering dijumpai dalam masa kita mendulang sedimen dan disitu ada amang atau material sisa berupa logam dasar. Kalau daerah sekitaran mengandung emas akan banyak dijumpai amang dengan kandungan galena, pyrite dan kadang besi. Mengapa demikian , kan emas itu tidak berani berdiri sendiri, dia selalunya bersama kawan kawannya, perak, tembaga, besi dan timah.
  • Endapan mengandung amang besi : Seringkali dalam hasil dulang yang didapati hanyalah besi saja padahal seprti tanda tanda lainnya sudah tampak ada. Huh jangan mengeluh kalau sedang mencari benda mulia ini, lakukanlah secara teliti disekitaranmu in shaa Allah dijumpai yang kamu cari. Mengapa karena besi yang berupa vein berasal dari dalam bumi dan keluar melalui rekahan atau celah patahan yang juga dilalui oleh larutan panas pembawa emas, jadi adiknya sudah keluar maka , kakaknya mungkin sudah duluan dan berada disekitarmu itu. So that carilah disekitaran tempatmu berdulang ini.
  • Kenali batuan asal di bagian bawah: batuan bawah perlu dikenali juga , lantaran inilah sebagai batas bawah dari seri endapan alluvial disitu. Batuan asal ini berada di sequens paling bawah, dan baru di atasnya adalah lapisan mengandung emas "pay dirt" . So that jangan putus menggali kalau belum jumpai lapisan batuan asal, karena disanalah akan terjumpakan lapisan yang membawa pay dirt .  Dengan mengenal batuan yang menjadi lapisan alluvial, pay dirt dan tanah lumpur yang dijumpai pada lobang test pit, maka dapat diperkirakan dan di analisa akan sumber dan asal alluvial emas tersebut.

No comments:

Post a Comment